Nanti Bagaimana ? Bagaimana Nanti !

Saya dan sebagian dari Anda mungkin pernah atau sering merasa tidak yakin untuk melangkah karena dihantui oleh ketakutan-ketakutan yang diciptakan sendiri.

“Nanti kalau hujan dijalan bagaimana ya ?” “Nanti kalau saya tidak mampu melakukannya bagaimana ya ?” Nanti kalau bisnisnya gagal bagaimana ya ?” “Nanti kalau gugup bagaimana ya ?” Dan kalau mau diteruskan, masih banyak nanti-nanti yang lain. Kata-kata inilah yang membuat orang berhenti untuk melangkah dan akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

“Nanti bagaimana ya ?” Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada mbah Purdi, pasti akan dijawab “Ya, bagaimana nanti !”. Artinya, dijalani saja dulu. Kan belum tentu juga apa yang dikhawatirkan itu akan terjadi. Continue reading Nanti Bagaimana ? Bagaimana Nanti !