Pertandingan Persahabatan Futsal

Hari sabtu kemarin, sebelum puasa, merupakan hari pertama saya kembali bermain futsal, sejak sebelumnya selama dua kali sabtu absen karena ada urusan kantor di Bogor.

Pertama kali main dan langsung tanding dengan pegawai kejaksaan. Ini merupakan pertandingan persahabatan kedua, setelah sebelumnya tim fultsal kami menang tipis dengan skor 8 – 7.  Mereka mungkin penasaran kali ya, sehingga mereka menantang kami kembali.

Tapi memang sudah nasib baik, untuk pertemuan kedua itu, kami menang lagi dengan skor yang cukup telak 10 – 6.  Makin penasaran aja deh tim lawan.

Kenapa saya bilang nasib baik. Begini… sebenarnya kalau dari segi skill individu mereka bagus-bagus. Kerja sama timnya pun kalau saya perhatikan lebih baik dari kami. Hanya saja penyelesaian akhirnya yang kurang baik. Banyak tendangan mereka yang keluar dari mistar gawang.

Sebaliknya di tim kami, walaupun kerja sama tim tidak terlalu apik, tapi penyelesaian akhirnya bagus. Beberapa kali serangan balik menghasilkan goal. Itulah kenapa saya bilang bernasib baik. Tapi bukan berarti saya meremehkan tim kami ya. Ini kenyataannya bahwa sebenarnya memang tim mereka lebih baik dari segi skill individu dan kerja sama tim.

Secara keseluruhan tim kami merasa puas dengan permainan dan hasil akhirnya. Tapi saya pribadi kurang puas, karena tidak satu pun goal yang bersarang dari tendangan kaki kiri saya. Hanya beberapa kali asis saja dan menghasilkan goal. Ditambah lagi, ketika baru saja mau masuk lapangan menggantikan teman di menit-menit terakhir… eh sirine lapangan berbunyi, tanda berakhirnya pertandingan dan kami harus segera keluar dari lapangan. Apes… apes, padahal masih belum puas mainnya. Belum mencetak satu goal pun euuyy… 🙂

Baru saja dapat kabar dari teman, tim dari kejaksaan mengajak sparing lagi jum’at malam nanti sehabis tarawih. Hehe… sepertinya mereka makin penasaran nih. Kalau saya pribadi pastilah senang. Poko’e kalau sudah berhubungan dengan futsal, pastilah saya sambut dengan gembira. Tapi mungkin tidak segembira ketika saya menyambut ramadhan.

Begini inilah kalau sudah tergila-gila dengan futsal. Bulan puasa pun tetap harus futsal. Lagi pula, bulan buasa kan tidak harus menghentikan aktifitas olahraga. Agak dikurangi, tapi bukan berarti harus berhenti sama sekali, bukan. Mudah-mudahan bisa maksimal dalam pertandingan nanti.

Hidup Futsal ! Ibadah diperbanyak, olahraga tetap jalan !

Salam Bahagia,
Octa Dwinanda

18 thoughts on “Pertandingan Persahabatan Futsal”

  1. Kalo main futsal kan biasanya malam hari ya Pak. Jadi tidak menggangu puasa sih. Sore hari sebelum berbuka pun tidak masalah 🙂 Selamat berpuasa deh. Juga buat semuanya yang muslim.

    1. itu tempat futsal atau kantin rief ? 😀 atau selama bulan puasa lapangannya berubah jadi kantin ya… hehe

    1. wah… jadi terharu nih… seumur2 udah 2 orang blogger yang saya kenal namanya Octa, pake C pula…. 🙂
      salam kenal juga mas Octa… 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *