Hari minggu kemarin, sekitar jam 5 sore, saya mendapat sms dari teman. Isinya ajakan untuk bermain futsal jam 9 malam. Sebenarnya ini diluar kebiasaan. Biasanya kami bermain setiap sabtu jam 9 pagi. Tapi karena ada kegiatan beberapa teman yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya futsal ceria setiap sabtu pagi ditiadakan.
Ketika tahu bahwa futsal sabtu ceria untuk sementara ditiadakan, hati ini sedikit kecewa. Merasa ada sesuatu yang hilang dan kurang afdol rasanya satu minggu dilalui tanpa bersenang-senang di tengah lapangan karpet. Makanya ketika saya membaca sms dari teman saya itu, rasanya seperti ditampar bolak balik, kiri kanan, depan belakang. Akhirnya minggu itu, dilewati dengan tetap bisa bersenang-senang 🙂
Nah, begitulah saya memposisikan futsal dalam kehidupan saya. Dan seperti itulah harapan saya terhadap blogging. Kebayang kan, harapan seperti apa ?
Balik lagi ke rencana bermain futsal beberapa jam sebelum laga final piala dunia 2010 digelar. Bersenang-senang untuk menghadapi kesenangan berikutnya. Kebahagian paling puncak yang dirasakan untuk mengawali hari apabila tim unggulan saya, Belanda, menjadi juara piala dunia 2010.
Ngomong-ngomong piala dunia 2010, kita sudah sama-sama tahu siapa yang menjadi juaranya. Siapalagi kalau bukan, tim Matador, Spanyol.
Sejak awal, saya memprediksikan bahwa Argentina dan Belanda yang akan berlaga di final piala dunia 2010 dan menjagokan Argentina untuk menjadi juaranya. Tapi sejak Argentina dikalahkan Jerman, 1 -4, harapan itu pupus, dukungan dialihkan kepada tim Belanda.
Dengan sesumbar bahwa sudah saatnya Belanda menjadi juara dunia. Setelah 2 kali final piala dunia, Belanda hanya berhasil pada posisi runner up.
Di semi final, Belanda berhasil mengalahkan Uruguay dan akhirnya bertemu dengan Spanyol setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Jerman.
Melihat sepak terjang Spanyol, apalagi setelah melihat ketangguhan Spanyol ketika di semi final berhasil mempercundangi Jerman 1 – 0, sempat tergoda untuk berpindah kelain hati. Tapi pilihan sudah ditetapkan. Walaupun sebenarnya mengagumi kehebatan Spanyol. Walaupun Paul, Si gurita peramal ulung, meramalkan kemenangan ada ditangan Spanyol, pilihan tetap pada Belanda.
Tapi, pilihan tinggal pilihan. Hasil akhir sudah ada ditangan. Spanyol keluar sebagai juaranya. Salut untuk Spanyol. Salut, karena bisa menyandingkan piala eropa 2008 dengan piala dunia 2010.
Akhirnya kecerian itu berakhir, kemegahan piala dunia 2010 berakhir. Sampai bertemu lagi di Piala Dunia 2014, kawan !
yeah penasaran sama kemegahan piala dunia 2014 yang bakal disuguhkan tuan rumah brasil
nonton bareng blogger Indonesia di Brazil… seru kali ya… 😀
seru juga piala dunia tahun ini yah,
semoga masih dikasih umur panjang hingga piala dunia berikutnya
seru… finalnya juga seru. tapi kayaknya sih bukan final terbaik ya…
insyaAllah nanti bisa bertemu lagi di piala dunia 2014 mas.
Terima kasih sudah berkunjung ya….
senang rasanya spanyol menang…
saya dukung belanda… tapi saya juga ikut senang atas kemenagan Spanyol. Kerja sama timnya mantabbb bangeeettt
Wah jagoan kita runner up mas…tak apa2 lah…:toast
lha maine pas gol nggak genap 11 vs 11 krn belanda cuma 10 org. Coba aja waktu itu 11 vs 11, mungkin sejarah akan berkata lain. .:cendol
tapi memang spanyol mainnya bagus mas….
saya sedikit gregetan melihat permainan belanda pada saat itu….
terima kasih cendolnya mas…. kayaknya perlu di pasang emoticon nih… 🙂
Ketahuan nih pasti mas ini penggila bola yah mas ? hehehe.
ga juga ris…
sebenarnya saya lebih suka main bola dari pada nonton bola….
masih ada euro kan kang 2012…..jadi ga usah nunggu event akbar lagi untuk membuat keceriaan… 😆
he… iya ya…
tapi atmosfirnya tidak sekuat piala dunia mas….