Iman Saja Tidak Cukup

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Banyak orang percaya bahwa Tuhan itu ada. Banyak orang percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah. Banyak orang percaya bahwa Muhammad itu utusan Allah. Banyak juga orang percaya akan adanya hari akhir.

Di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pastilah banyak yang meyakini hal diatas. Dan sebagai muslim, tentunya tahu apa saja yang termasuk ke dalam rukun iman.

Tentunya Anda sebagai seorang blogger muslim tahu apa saja rukun iman itu, bukan ? Kalau belum tahu, ayo sama-sama kita ingat kembali.

Rukun iman itu ada 6, yaitu :

  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
  5. Iman kepada hari akhir
  6. Iman kepada Qada dan Qadar

Yang jadi pertanyaan adalah : banyak muslim yang mengetahui ini semua, tapi kenapa maksiat dimana-mana ? Pergaulan bebas, korupsi, pembunuhan, penganiayaan sudah menjadi berita sehari-hari.

Belum lagi kepercayaan terhadap hal-hal mistis. Harus mandi air tujuh kembanglah, meminta kepada selain Allah di kuburan orang-orang solehlah, dan masih banyak lagi kepercayaan terhadap hal-hal mistis yang menuju kepada kemusyrikan. Parahnya, mereka tidak tahu bahwa itu perbuatan musyrik.

Kesimpulannya adalah, ternyata iman saja tidak cukup, kawan. Harus ada nilai-nilai yang lebih dari hanya sekedar keimanan.

Mungkin tidak Anda sadari, bahwa ternyata Iblis pun punya Iman. Iblis percaya bahwa tiada tuhan selain Allah. Iblis percaya bahwa Adam, Nuh, Ibrahim, Isa, Muhammad dan nabi-nabi lainnya adalah utusan Allah. Iblis pun percaya bahwa hari akhir itu pasti ada, hari pembalasan itu pasti ada. Tapi, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa iblis beserta kroni-kroninya adalah makhluk Allah paling membangkang terhadap perintah-perintahNYA.

Apakah kita sebagai muslim mau disejarkan dengan iblis yang hanya punya iman ? Hanya sekedar percaya, tapi ternyata sikap dan tingkah laku kita tidak mencerminkan sebagai seorang muslim.

Kalau Anda tidak mau disejajarkan dengan iblis, ayo bersama-sama saya dan yang lainnya untuk belajar lebih jauh tentang islam. Karena sebuah keniscayaan bahwa seorang yang mengaku sebagai muslim harus belajar tentang islam secara menyeluruh. Tidak hanya sampai belajar tentang iman, tapi harus belajar lebih dari itu. Itulah konsekuensinya menjadi seorang muslim.

Insya Allah nantinya tidak hanya sekedar percaya, tapi keislaman kita tercermin dari tingkah laku kita sehari-hari. Termasuk dalam hal blogging… Allahumma Amin.

Saya bukan orang suci, saya juga masih terus belajar tentang islam. Saya hanya sekedar mengingatkan. Seandainya pun Anda tidak berkenan untuk diingatkan dan menghindar dari tulisan ini, silahkan saja. Tapi, percayalah saya akan terus mengingatkan. Dan tentunya saya pun perlu diingatkan. 🙂

Akhir kata, saya ingin menyampaikan hadist Rasul yang cukup populer, yaitu “Sampaikanlah walaupun hanya satu ayat“.

Salam Bahagia,
Octa Dwinanda

31 thoughts on “Iman Saja Tidak Cukup”

  1. Pertama, sebenarnya dahulunya Iblis itu makhluk yang taat juga dan ilmunya yang dia terima dari Allah itu cukup tinggi, hanya sekali saja dia membangkang yaitu saat diminta bersujud menghormati Nabi Adam a.s.. Nah sejak saat itu kesempatan untuk taat bagi dia tertutup sudah. Pelajarannya:Jangan samapi kesempatan untuk taat kepada Allah tertutup juga buat kita, amin!
    ===
    Sekarang rukun Iman dah banyak yang nambahin Mas, di antaranya yang ketujuh itu Iman kepada Dukun dan ParaNormal 🙂

    1. Semoga kita termasuk golongan yang tetap taat kepada Allah sampai akhir hayat… Amin

      Iman kepada batu juga ada mas… 😀 sampai anak kecil yang ga tau apa-apa pun dilibatkan….

  2. Nah saya juga bingung itu mas, kenapa di Indonesia itu seperti itu ?
    Kalau menurut saya itu fiqih tentang agama kurang mas.

    1. ternyata ga hanya di Indonesia ris… Hampir diseluruh belahan dunia ada fenoma seperti itu

  3. Kalimat penutupnya bagus mas. Artikel blog juga bisa menjadi media dakwah online. Meski jarang ada blogger yang menekuni topik religi, setidaknya kita bisa saling mengingatkan untuk tetap di jalan-Nya.

    1. lagi berusaha utk menjadi muslim yang bermanfaat mas. InsyaAllah bisa saling mengingatkan melalui aktifitas blogging.

  4. jelas iman saja tidak cukup. Tapi itu yg mendasari hal-hal lainnya. Yg membuat sholat kita tidak sekedar OR fisik, yg membuat hub horisontal kita tidak dipenuhi riya dan seremonial belaka.

    1. setuju mas….
      untuk bisa terpatri didalam hati dan tercermin ke dalam perbuatan, harus disertai dengan takwa. Makanya kita sering mendegar kata2 “iman dan takwa”

    1. betul sekali rief…
      makanya kalau tidak dibentengi dengan ilmu agama, manusia bisa seperti binatang buas..
      jadi siapa saja yang tidak mau menjadi seperti binatang buas, dia harus belajar agama secara menyeluruh… ga bisa ditawar-tawar

      1. isnyaAllah kalau iman dan taqwanya kuat, kesempatan itu ga diambil mas…. tapi harus tetap waspada !!!!

  5. kebanyakan sekarang orang selain mengaku beriman pada Allah, tapi juga menganut faham kebebasan, elu elu, gue gue, urusan dosa dll itu urusan pribadi dan Tuhan, tidak perlu orang lain ikut mengurusi, padahal kita semua punya kewajiban untuk saling mengingatkan, semoga murka Allah kepada Iblis tidak menimpa kita juga…Amiiin…

    1. setuju mas Arief….

      kok salam kenal lagi mas Arief ? kan sudah lama kenalnya… 🙂

  6. assalamualikum …
    salam kenal pak octa
    setuju sekali pak octa, bahwa iman itu harus diikrarkan melalui lisan,diyakjni didalam hati dan diaflikasikan lewat perbuatan sehari2.
    termasuk halnya blogging katanya pak octa
    salam

    1. wa’alaikum salam…
      salam kenal juga mas onix
      terima kasih sudah berkunjung ya….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *